Sunday, 29 May 2016

SEGMENTASI PASAR

Hallo Selamat malam saudara -saudara sekalian , berjumpa kembali , nah yang saya posting masih berhubungan dengan ilmu ekonomi tentunya yaitu tentang Pasar .


Pengertian tentang pasar sering membinngungkan karena istilah pasar mempunyai berbagai macam arti. Orang dapat mengatakan tentang pasar modal, pasar burung, pasar sepeda, pasar mobil bekas, pasar pemerintah, dan seterusnya. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan pasar? Penggunaan istilah “PASAR” dapat di terapkan dalam teori ekonomi, dalam dunia usaha pada umumnya, dan dalam bidang pemasaran khususnya. Oleh karena itu kita akan mengenal definisi tentang pasar.
Definisi yang pertama menyatakan bahwa :
Pasar adalah tempat di mana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang atau jasa tersedia untuk dijual, dan terjadi perpindahan hak milik.
sedangkan definisi yang kedua menyatakan bahwa :
pasar adalah jumalh seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli – pembeli potensia.

                Dalam definisi tertentu yang pertama terdapat suatu keadaan dan kekuatan tertentu yang dapat menentukan harga, yaitu bertemunya pembeli dan penjual dengan fungsi yang mereka lakukan masing-masing. Istilah “pasar “ pada definisi yang kedua sering ditukarkan dengan istilah “permintaan”, bahkan sering pula dipakai secara bersama – sama sebagai permintaan pasar (maker demand).

                Kedua definisi tersebut masih dianggap sebagai definisi yang sempit dan kurang memadai. Oleh karena itu kita akan menggunakan definisi pasar yang lebih luas (dikemukakan oleh William J. Stanton) berikut ini

                Jadi dalam permintaan pasar untuk beberapa baran atau jasa terdapat tiga faktor yg perlu di perhatikan. Ketiga faktor tersebut adalah :
·         Orang dengan segal keinginannya
·         Daya beli mereka
·         Tingkahlaku dalam pembeliana mereka

Pada waktu orang memproduksi sebuah barang (barang ekonomi), mengembangkan jasa baru, atau mempunyai pendapat baru untuk mengatasi masalah – masalah sosial, mereka mulaimencari oarang yg bersedia menggunakan kreasi mreka. Jadi, mereka mempunyai potensi untuk memuaskan oarang lain dengan sesuatu yg mereka miliki. Sebaliknya, pada waktu seseorang mempunyai keinginan untuk puas, ia mulai berusaha mencari orang lai yg bersedia memuaskannya. Jadi, ia mempunyai potensi untuk mengguakan hasil dari usaha orang lain.

        Sesuai dengan definisi yg ketiga tentang pasar, maka yg dapat dimaksikan sebagai pasa adalah pihak kedua (orang yg menggunakan hasil dr usaha oarang lain ). Namun perlu di ingat pula bahwa pihak pertama (oramg yg mempunyai kreasi/sesuatu untuk digunakan orang lain) juga dapat dimaksukan sebagai pasar. Ini disebabkan karena mereka dapat bertindak sebagai pihak keduanpada kesempatan lain. Jadi, selain menawarkan sesuatu, mereka juga menginginkan sesuatu.


MEMILIH PASAR YANG DITUJU (TARGET MARKET)

        Untuk memilih pasar yg dituju (target market) perusahhan dapat menempuh tga macam strategi, yakni : (1) undiffirentiated marketing, (2) differentiated marketing, dan (3) concentrated marketing.

1.       UNDIFFERENTIATED MARKETING
Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk mengembangkan produk tunggal yg dapat memnuhi keinginan semua atau bannyak orang. Jadi, satu macam produk di pasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau beberapa kelompok saja. Karena pasar yg dituju bersiafat massal, maka teknik pemasarannya pun juga bersifat massal, misalnya menggunakan periklanan massal. Strategi semacam ini tidak banyak d pakai oleh perusahaan.

2.       DIFFERENTIATED MARKETING
Strategi ini banyak di pakai oleh perusahhan. Disini, perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi kelompok – kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Pada sekelompok pembeli dapat di tawarkan ajenis produk yg berbeda dengan kelompok lain. Sehingga satu perusahhan dapat menjual beberapa macam produk. Jadi, dalam strategi ini perusahhan berusaha untuk :

·         Memilih sub grup/kelompok – kelompok yg akan dilayaninya.
·         Merencanakan produk yg dapat memberikan kepuasan kepada kelompok – kelompok tersebut.

3.       CONCENTRATED MARKETING
Di sini, perusahaan hanya memusatkan usaha pemasaranya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya, strateegi ini di tempuh oleh perusahaan yg tidak berhasil melayani banyak pembeli, sehingga usaha pemasaranya hanya di pusatkan pada kelompok pembeli yg paling menguntungkan. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk lebih ideal bagi kelompok tersebut.

JENIS – JENIS PASAR
                Berdasarkan motif pembelian dari pembeli untuk membeli suatu produk, pasar dapat di golongkan kedalam lima golongan, yakni :
·         Pasar konsumen
·         Pasar produsen / pasar industri
·         Pasar penjual / pasar pedagang
·         Pasar pemerintah
·         Pasar internasional

Untuk mengetahui perbedaan yang jelas dari masing – masing jenis pasar tersebut, kitaakan membahas dengan berpedoman pada empatnpertanyaan berikut ini :
a)      Apa yg di beli ? (object)
b)      Mengapa membeli ? (objective)
c)       Siapa yg membeli ? (organization)
d)      Bagaimana membelinya ? (operation)

Perlu di ingat bahwa masing – masing jenis pasar tersebut terdiri atas orang – orang (diliat definisi pasar di muka!) baik bertindak atas nama pribadi maupun atas nama lembaga / organisasi , dan mereka ini adalah anggota masyarakat yg mempunyai kebutuhan, hak serta kewajiban yg sama. Oleh karena itu dapat terjadinbahwa sesorang yg berada di dalam pasar pemerintah dapat pula bertindak sebagai pasar konsumen, pasar produsen, atau pasar yg lain pada kesempatan yg lain.

1.       PASAR KONSUMEN

Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang – barang untuk dikonsumsi, bukan di jual atau d proses lebih lanjut. Termasuk dalam pasar konsumen ini adalah pembeli – pembeli individual dan atau pembeli rumah tangga (non bisnis).

·          Apa yg di beli ? Yang dibeli oleh pasar konsumen adalah baraang dan jasa konsumsi. Masalah barang dan jasa ini akan di bahas lebih lanjut pada bagian tiga dan bagian delapan.

·         mengapa membeli ? konsumen membeli produk karena ingin terpenuhi kebutuhannya dan ingin merasakan kepuasan. Sedangkan timbulnya keinginan dan kebutuhan tersebut disebabkan oleh berapa faktor, seperti : perkembangan fisik, belajar, faktor sosial, dan sebagainya.

·         siapa yg membeli ? yang membeli barang konsumsi adalah orang – orang yg termasuk dalam golongan pasar konsumen. Setiap pembelian dapat dilakukan oleh satu atau beberapa orang. Namun sering dijumpai adanya beberapa orang yg terlibat dalam pembelian barang konsumsi. Mereka yg berada dalamsatu kelompok ini disebut unit pengambilan keputusan. Meskipun berada dalam satu kelompok, tetapi mereka dapat melakkan peranan yg berbeda. Dapat pula terjadi bahwa unit pengambilan keputusan ini hanya terdiri atas satu orang. Dengan demikian unit pemngambilan keputusan dapat didefinisikan sebagai :

individu atau grup yg terlibat dalam pengambilan keputusan dimana keputusan tersebut akan membantu mereka dalam mencapai tujuan, dan mereka akan menanggung resiko terhadap keputusan yg di ambilnya.
Adapun pihak – pihak yg terlibat dalam unit pengambilan keputusan ini adalah : (1) initiator , yaitu orang yg pertama kali menyarankan atau mempunyai pendapat  / inisiatif untuk membeli suatu produk : (2) influencer, yaitu orang yg mempengaruhi keputusan akhir dalam pembelian ; (3) decider , yaitu orang yg mengambil keputusan untuk untuk membeli (apa, bagaimana, kapan, dimana membelinya?) ; (4) purchaser , yaitu yg melakukan pembelian ; (5) user, yaitu orang yg menggunakan barang atau jasa yg sudah di beli. Berikut ini diberikan contoh tenteng pembelian suatu barang yg dimana unit pengambilan keputusan dapat di lakukan baik oleh kelompok individu maupun hanya satu individu.
Untuk pembelian susu bubuk bayi, seorang dokter dapat bertindak sebagai initiator, ibu sebagai influencer, ayah (yg mengeluarkan uang) sebagai decider, anak mereka yg sulung sebagai purchaser, dan sebagai usernya dalah si bayi. Untuk pembelian tembakau pipa, seorang ayah dapat bertindak sebagai initiator, influencer, decider, purchaser, dan sekaligur user-nya.

·         Bagaimana membelinya ? pembelian bukanlah hanya satu tindakan saja, tetapi merupan beberapa tindakan yg meliputi keputusan tentang jenis produk, bentuknya, merknya, jumlahnya, penjualnya, dan waktu serta cara pembayarannya. Ini banyak di pengarhi oleh kebiasaan membeli dari para pembeli salah satu kebiasaan membeli ini disebut impuls buying, yaitu pembelian yg dilakukan tanpa direncanakan. Pembelian tanpa direncanakaan ini dapat di bedakan kedalam ; (1) reminder buying, dan (2) sugestion buying.
Reminder buying adalah pembelian tanpa direncanakan yg didasarkan pada ingatan. Sebagai contoh : seseorang mahasiswa yg pergi ke sebuah toko alat – alat tulis untuk membeli kertas folio, melihat bahwa di toko tersebut ada pensil dan isi bolpoin. Dengan melihat pensil dan isi bolpoin , ia teringat bahwa kedua macam barang tersebut juga sedang di butuhkan karena persedian di rumah telah habis. Kemudian ia membelinya. Pembelian seperti ini di sebut reminder buying.
Sugestion buyingadalah pembeli tanpa di rencanakan yg didasarkan pada suatu saran dari orang lain. Sebagai contoh : seseorang yg membeli bahan pakaian di sebuah toko tekstil karena ia tertarik pada sebuahspanduk yg dipasang di teras toko. Spanduk tersebut menyatakan bahwa semua orang di minta untuk mengunjungi toko dan membeli kain yg di tawarkannya, karena merupakan kesempatan baik untuk mendapatkan potongan antara 10% sampai 40%.
Tentang dimana orang melakukan pembelian, perusahaan harus dapat membedakan antara di mana pembelian di lakukan dan di mana rencana serta keputusan untuk membeli di buat. Pada umumnya, untuk barang – barang yg berharga mahal, keputusan pembeliannya dibuat dirumah (seperti mobil, televisi, dan sebagainya). Sedangkan untuk barang – barang yg tidak begitu mahal, atau barang – barang yg kurang begitu penting, keputusan pembelianna dilakukan di tempat penjualan. Apabila keputusan untuk membeli dibuat di rumah, maka usaha promosinya dapat dilakukan dengan mengadakan periklanan di surat – surat kabar, radio, televisi, atau cara promosi lain yg dapat mencapai calon pembeli di rumah. Dalam hal pembelian yang keputusanya dibuat di tempat penjualan, usaha promosinya dapat dilakukan dengan memberikan bungkus yg menari, penyusunan etalase yg menarik, dan sebagainya.

                Pasar produsen, juga d sebut pasar industri atau pasar bisnis, adalah suatu pasar yg terdiri dari atas individu – ndividu dan lembaga atau organisasi yg membeli barang – barang untuk di proses lagi sampai menjadi produk akhir yg kemudian di jual. Penting dan kompleknya pasar produsen ini dapat diliat dari beberapa kejadiandalam memproduksi dan memasarkan suatu barang. Telah kita ketahui dari bab di muka bahwa pemasaran industril merupakan salah satu aspek yg penting dalam sistem pemasaran total. Untuk memperoleh gambaran yg lebih jelas tentang pasat produsen, erikut ini di berikan beberapa contoh pembeli bisnis atau industri :
*  Pertanian, kehutanan, dan perikanan
*  Perbankan, keuangan, dan asuransi
*  Komunikasi
*  Kontruksi
*  Pengolahan
*  Pertambangan
*  Pelayanan umum (public utility)
*  Jasa
*  Pengangkutan.

#  apa yang dibeli ? yang di beli oleh pasar produsen adalah barang dan jasa industri. Masalah barang dan jasa industri ini akan di bahas lebih lanjut pada bagian tiga dan delapan.

#  Mengapa membeli ? pembeli industri membeli barang dan jasa untuk di proses lagi atau untuk membantu/ memperlancar usahanya dengan tujuan dapat memperoleh laba dari penjualan hasil produksinya. Pada umumnya, permintaan barang industri bersifat derived, artinyya diturunkan oleh barang industri lain atau barang konsumsi yg di hasilakn dari barang industri tersebut. Misalnya : permintaan produk – produk konsumen seperti mobil akan menciptakan permintaan untuk barang dan jasa industri seperti battery/accu, kaca, busi, plastic untuk jok, mesin, ban dan sebagainya. Jadi, permintaan komponen – komponen seperti itu di tentukan oleh permintaan mobil. Sedangkan permintaan akanbattery / accu dapat menciptakan permintaan untuk air accu.
Permintaan barang – barang industri ini secara relatif bersifat inelastis, artinya perubahan harga sedikit saja menyebabkan permintaan yang lebih besar. Ini di sebabkan karena biasanya sebuah barang industri dibuat dari beberapa komponen, atau dibuat untuk membuat produk lain. Sehingga perubahan harga merupakan masalah yang peka. Pada umumnya, sebagian besar dari motif pembelian barang industri adalah bersifat rasional, terutama untukbarang industri yang memerlkan volume rupiah dalam jumlah besar. Ini di pengaruhi oleh faktor keinginan untuk memperoleh laba dari pembeli industri tersebut. Selain itu, juga di pengaruhi oleh faktor keinginan untuk memdapatkan kombinasi yang optimal tentang harga, kualitas, danservis dari produk yang dibelinya.

#  Siapa yang membeli ? untuk mengetahuai pembeli – pembeli dalam pasar industri, dapat ditinjau pada golongan – golongan yang memainkan peranan pembelian seperti didalam pasar konsumen (unit pengambil keputusan). Pada perusahaan yang lebih besar , dalam struktur organisasinya terdapat bagian pembelian khusus menangani segala macam pembelian. Dalam Bagian Pembelian itu sendiriterdapat beberapa karyawan dengan fungsinya masing – masing. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan oleh Kepala Bagian Pembelian (sebagai Decider). Dapat pula pengambilan keputusan untuk membeli tersebut melibatkan pimpinan (top manager), terutama untuk pembelian barang-barang yang memerlukan jumlah rupiah besar. Keadaan ini biasa terjafi pada perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan perseorangan karena sgala sesuatunya ditangani sendiri oleh pimpinan.

#  Bagaimana membelinya ? persaingan dan komplexnya pemasaran industri dapat mendorong perusahaan untuk memusatkan perhatiaannya pada proses pembelian secara keseluruhan, danberusaha mempertemukan keinginan pembeli dan penjual. Bebrapa situasi dan tahap-tahap operasi dalam pembelian industri ditunjukan dengan sebuah kerangka / bagan.
Model tersebut mengambarkan dua aspek dalam proses pembelian industri, yaitu : (1) situasi pembelian, dan (2) tahap – tahap proses pembelian.
Dalam situasi pembelian terdapat tiga macam situasi, yaitu : (a) tugas baru, artinya pembeli baru pertamakali akan membeli ; (b) pembelian ulang, artinay pembeli sudah pernah melakukan pembelian barang yang sama. Dan akan membeli lafiuntuk kedua kalinya atau ketiga kalinya ; (c) pembelian terus menerus, artinya, pembeli sudah berkali-kali melakukan pembelian barang yang sama. Secara relatif, situasi pembelian yang pertama (tugas baru) merupakan situasi yang paling sulit dan komplex dibandingkan dengan yang lain. Dalam hal ini, pembeli memerlukan lebih banyak informasi karena beru pertamakali membeli. Apabila informasi yang diperlukan diperoleh langsung pada penjual, maka akan mudah bagi penjual untuk mempengaruhinya.
Pada situasi ketiga (pembelian terus menerus), pembeli tidak memerlukan banyak informasi, dan pengambilan keputusannya juga lebih mudah karena sudah merupan tugas yang rutin. Sedangkan pembelian ulang (situasi kedua) berada di antara situasi pertama dan ketiga dalam hal waktu yang di butuhkan untuk mengambil keputusan, informasi yang di perlkan, berbagai alternatif yang harus dipertimbangkan, dan sebagainya. Aspek lain dari kerangka proses pembelian adalah berupa tahap – tahap yang harus di lakukan oleh pembeli industri dalam pembeliannya. Tahap tersebut di mulai dengan mengetahui suatu masalah dan berakhir dengan penilaian hasil pembelianya.

3         . PASAR PENJUAL
Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu – invidu dan organisasi yang memperoleh / membeli barang- barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba. Mereka ini sering disebut pedagang dan atau perusahaan – perusaahn perdagangan. Ditinjau dari segi penyabaran secara geo grafis, mereka lebih banyak dan lebih menyebar di banding dengan produsen, tetapi lebih mengelompokan dibanding dengan konsumen.

#  Apa yang di beli ? yang di beli oleh pasar penjual ada dua macam, yaitu : (1) barang barang untuk di jual lagi;(2) barang dan jasa untuk melakukan operasinya.
Jadi, barang – barang dan jasa yang di beli oleh pasar penjual termasuk golongan barang industri, seperti yang di beli oleh pasar produsen. Hanya saja, barang yang di belinya tidan d proses melainkan di jual lagi, peranan pasar penjual ini sangat penting apabila suatu barang tidak di pasarkan secara langsung kepada konsumen oleh produsenya.

#  Mengapa mmbeli ? seperti halnya dengan pasar produsen, pasar penjual juga ingin mendapatkan laba dari usahanya. Untuk itu mereka berusaha membeli barang – baran dengan harga yang murah dan menjuanya dengan harga tinggi. Dalam halini, penjual harus mengetehui berbagai sumber / atau penyedia untuk mendapatkan beberapa alternatif dalam penentuan harga, biaya promosi, serta pelayanan pada tingkat tertentu. Hal ini di maksudkan untuk mencapai tujuan laba atau mendapatkan penghasilan yang memuaskan.

#  Siapakah yang membeli ? pada perusahaan perdaangan yang besar, pembelian ini merupak funsi khusus dan biasanya di tangani oleh bagian tersendiri yang di sebut bagian Pembelian. Sedangkan pada perusahaan perdagangan atau distributor kecil, keadaanya tidak demikian. Disini, fungdi pembelian sering dilakukan oleh orang yang juga menjalankan fungsi lain. Untuk barang – barang yang memerlukan volume rupiah besar, pembelian hanya di lakukan atau di putuskan sendirioleh pimpinan. Hal serupa ini kita jumpai pula pada pasar produsen.
#  Bagai manakah membelinya ? dalam melakukan pembelian, pasar penjual berusaha mencari penyedia aau produsen yang paling baik. Jadi, kegiatan membeli meraka di utamakan untuk memilih penyedia. Mereka juga perlu memperhatikan faktor – faktor lain, seperti : syarat pembayaran (termasuk jangka waktu dan besarnya potongan), pelayanan, dan bantuan promosional dari penyedia.

4. PASAR PEMERINTAH
Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga pemerintahan, seperti : departemen – departemen, direktorat, kantor – kantor dinas, dan instansi lainnya. Untuk mengikuti perkembangan atau kemajuan jaman, hampier setiap tahun terdapat kenaikan dalam pembelian barang dan jasa oleh pemerintah.

·         Apa yang di beli ? pemerintah membeli barang dan jasa untuk keperluan di bidang : pertanahan, pendidikan dan kebudayaan, pekerjaan umum, kesehatan, kesejahteraan rakyat, dan sebagainya. Dalam hal ini, pemerintah membeli segala sesuatu untuk melaksanakan fungsi – fungsi dalam pemerintahan atau segala sesuatu yang berkaitan dengan bidang – bidang tersebut. Adapun barang dan jasa yang de beli dapat berupa : pesawat terbang, senjata, kertas, bahan bakar, kapur tulis, semen untuk membuat bendungan, jasa kontruksi, jasa perbankan, dan sebagainya. Secara umum, semua ini dapat di masukan kedalam kelompok barang konsumsi dan barang industri.

·         Mengapa membeli ? pemerintah membeli barang dan jasa dengan tujuan kepentingan dan kesejahteraan masyarakatnya (pegawai negri dan masayarakat umum). Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan biaya untuk keperluan dibidang bisnis guna membantu, membina, dan memajukan pengusaha (terutama pengusaha golongan ekonomi lemah), kontrak – kontrak perusahaan, dan pengaturan lokasi industri.

·         Siapakah yang membeli ? organisasi atau lembaga pemerintahan yang melakukan pembelian dapat di bagi kedalam dua golongan yaitu : (1) pemerintah pusat, dan (2) pemerintah daerah. Pemerintah pusat merupakan golongan yang terbesar, dan unit pembeliannya dapat di bedakan antara sektor sipil dan sektor militer. Pembelian di sektor militer terutama di gunakan untuk keperluan pertahanan.

·         Bgaimanakah membelinya ? cara pembelian oleh pemerintah dapat dilakukan melalui 2 macam prosedur, yakni : (1) dengan penawaran secara terbuka dan (2) dengan kontrak perjanjian. Dalam hal ini pembelian dengan penawaran secara terbuka, pemerintah harus memilih penyedia yang berkualitas baik. Sedangkan dalam hal pembelian dengan kontrak perjanjian, pemerintah harus memilih kontraktor yang bersedia memberikan kosekuensi paling menguntungkan. Semua ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kerugian – kerugian yang tidak diinginkan.

3. PASAR INTERNASIONAL
        Pasar internasional meliputi beberapa atau semua negara didunia. Jika inonesia menjual minyak ke negara lain, maka harga minyak yang kita bayar menjadi lebih tinggi, hal ini di sebabkan karena adanya pengurangan penyediaan minyak didalam negri. Minyak ini di pakai untk keperluan industri, industri di perlukan untk membuat barang (baja, misalnya), dan baja di perlukan untuk membuat mobil. Apabila harga minyak naik, maka harga baja akan naik. Demikian pila harga mobil. Ini hanya merupakan salah satu contoh perdagangan menyangkut pasar pasar internasional.
· Apa yang di beli ? yang di beli oleh pasar internasional dapat berupa barang dan jasa industri.
· Mengapa membeli ? pasar internasional melakukan pembelian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang, untuk mendapakan laba dengan cara menjual lagi, menyewakan, atau memproses menjadi barang lain untuk dijual. Selainitu, pembelian barang dan jasa tersebut juga di maksudkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

·         Siapakah yang membeli ? disini, pembelian dapat dilakukan oleh pembeli individual atau pembeli rumah tangga, pembeli industri, lembaga – lembaga pemerintah, dan pedagang 9lihat pembeli pada keempat dasar di muka!). dapat dikatakan bahwa pasar internasiona ini merupakan kombinasi dari kempat jenis pasar dimuka.

·         Bagaimana membelinya ? karena pihak yang menjual barang / jasa berada di negara lain, maka pembelian yang dilakukan oleh pembeli / pasar (negara tertentu) harus melaui prosedur perdagangan internasional yang mencakup kegiatan expor – impor. Dalam hal ini, pembeli terlibat dengan kegiatan impor.
Tanpa mengimpor beras dari negara lain (seperti jepang) kebutuhan poko (pangan) rakyat indonesia tidak akan dapat terpenuhi selama ini (dalam Pelita III Pemerintah mulai berusaha untuk berswasembada beras). Produsen tidak dapat beroperasi secara efektif tanpa mengimpor bahan – bahan seperti gandum (untuk roti), kapas (untuk textil), plat baja (untuk kapal), komponen – komponen kendaraan bermotor, dan sebagainya. Pemerintah dapat memberikan tingkat keaman dan kesejahteraan yang lebih tinggi pada rakyatnya dengan mengimpor senjata, peralatan, dan prasarana modern seperti :panser, satelit, mobil penadam kebakaran, alat –alat irigasi dan pembangkit tenaga listrk, dan sebagaimya. Sebaliknya, negara lain tidak akan menikamati standar hidup yang lebih baik tanpa minyak, tembakau, kayu dan sebagainya yang mereka beli dari indonesia. Dalam hal ini, insonesia perlu mempertahankan tingkat keseimbangan antara expor dengan menitik beratkan pada keseimbangan yang menguntungkan. Seperti terlihat pada gambar 16, selama beberapa tahun indonesia telah mencapai tingkat keseimbangan yang menguntungkan antara expor dan impornya. Bahkan beberapa tahun terakhir, jumlah expor jauh lebih besar dari impornya.

SEGMEN PASAR

                Sebuah perusahaan yang beroriantasi pada produksinya biasanya menganggap pasarnya secara keseluruhan sebagai satu unit yang homogin dan single undiferentiated. Menurut konsep ini (disebut keseluruhan pasar), manajemen akan mengembangkan satu produk dan satu program pemasaran yang direncanakn untuk konsumen sebaik mungkin. Keseluruhan pasar (market aggregation) memberi kesempatan pada perusahaan untuk memaksimumkan skala produksi, distribusi fisik, dan promosi yang ekonomis. Perusahaan yang memproduksi dan memasarkan satu produk dapat melakukannya selam jangka waktu yang panjang dengan ongkos per unit yang lebih rendah. Ongkos persediaan dapat diminimumkan karena tidak menyediakan berbagai macam warna, corak dan kuran. Usaha penyimpanan dan pengangkutannya lebih efisien. Selain itu, biaya periklanan per unitnya juga lebih rendah untuk satu macam produk daripada beberapa macam yang di promosikan.

                Pada saat persaingan menjadi semakin ketat dan menejemen terpaksa menurunkan harga yang berakibat keuntungannya menurun, maka perusahaan harusa berusaha membedakan produknya dari produk – produk saingan. Konsep ini di sebut pembedaan produk (product differentiation). Dengan konsep ini, perusahaan berusaha memperkenalkan ciri – ciri baru berupa : kemasan baru (mentega dalam kaleng di ganti dengan tube), ukuran baru (cerutu kecil), rasa baru, atau warna baru. Pengenalan ciri – ciri baru suatu produk ini sering disertai dengan pengeluaran yang tinggi untuk promosi.
                Pada kenyataanya, banyak produk yang bersifat heterogin bagi seluruh pasar, artinya produk tersebut hanya diperlukan oleh kelompok pasar tertentu saja. Misalnya, pakaian wanita, tidak di perlukan oleh golongan pria. Jadi, pasar golongan wanita tersebut bersifat homogin untuk pakaian wanita.

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN SEGMEN PASAR ?

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi – bagi pasar yang bersifat heterogindari suatu produk kedalam satuan – satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogin.
Segmen pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Jadi, perusahaan yang beorientasi pada konsumen akan membagi pasarnya kedalam segmen-segmen pasar tertentu, dimana masing-masing segmen tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli, cara penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian, tujuan pembelian, dan sebagainya.

MANFAAT SEGMEN PASAR

                Dengan menyatukan program pemasaran yang ditujukan kesegmen-segmen pasar yang dituju, menejemen dapaat melaksanakn kegiatan pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumber-sumber pemasaran secara lebih efisien. Bagi sebuah perusahaan kecil dengan sumber-sumber yang sangat terbatas dapat ikut bersaing dalam segmen pasar tertentu.
Secara terperinci dapat dikatakan bahwa segmentasi pasar dapat membantu menejemen dalam :
·         Menyalurkan uang dan usaha kepasar potensial yang paling menguntungkan.
·         Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar
·         Menentukan cara-cara promosi yang paling efektivbagi perusahaan
·         Memilih media advertensi yang lebih baik dan menentukan bagaimana mengalokasikan                       anggaransecara lebih baik ke berbagai macam media
·         Mengatur waktu yang sebaik-bainya dalam usaha promosi
          Sedangkan alasan-alasan bagi perusahaan dalam mengadakan segmentasi pasar adalah :
1.       Pasar bersifat dinamis, tidak statis. Ini berarti bahwa dalam pasar terdapat perubahan secara terus menerus tentang sikap, siklus kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola geografis, dan sebagainya.
Pasar untuk suatu produk berubah sesuai dengan siklus kehidupan produk tersebut, dari tahap perkenalan sampai dengan tahap penurunan. Masalah siklus kehidupan produk (product life cycle) ini akan di bicarakan kemudian pada bagian tiga.



Perusahaan yang mengadakan segmentasi terhadap pasarnya dapat mnempuh beberapa cara yang berbeda. Metode tersebut juga berbeda dari suatu produk ke produk yang lainya. Salah satu cara yang penting dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi pasar kedlam beberapa jenis sperti telah dibahas di muka. Karena terdapat perbedaan antara masing – masing jenis pasar tersebutmaka program pemasaran perusahaan (produk, harga, distribusi, dan promosi )juga berbeda tergantung pada masalah apakh perusahaan menjual kepada pasar konsumen atau pasar lain.
Sebenarnya , secara extrim kelima jenis pasar dimuka dapat dikelompokkan kedalam dua golongan saja, yaitu konsumen akhir dan pemakai industri. Konsumen akhir termasuk golongan pasar yang membeli barang  dan jasa untuk kepentingan pribadi atau rumah tangga. Sedangkan pemakai industri meliputi lembaga / organisasi baik yang memcari laba maupun tidak, yang membeli barang dan jasa untuk kepentingan organisasi atau untuk membuat barang lain.selain perusahaan, dalam pemakai industri ini juga termasuk rumah sakit, supermarket, lembaga – lembaga pemerintahan, dan sebagainya.

Pada pembahasan selanjutnya, kita akan menitikberatkan pada masalah segmentasi pasar konsumen. Dasar – dasar yang di pakai untuk mengadakan segmentasi pasar konsu men akan dihubungkan dengan tiga komponen pasar (lihat definisi tentang “pasar dimuka”). Jadi, pasar adalah :
1.       Orang dengan segala kebutuhannya.  Dalam hal ini kita akan men-segmen-kan pasar dengan menggunakan dasar/faktor demogrfi seperti :
·         Distribusi penduduk secara regional
·         Kepadatan penduduk
·         Umur
·         Jenis kelamin
·         Siklus kehidupan keluarga (family life cycle)
·         Faktor lai : suku bangsa, keagamaan, kebangsaan, pendidikan, pekerjaan.
Secara lebih terperinci, segmentasi pasar bedasarkan faktor demografi ini dapat diliat pada tabel
2.       Mempinyai uang untuk belanja
·         Distribusi pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran.
3.       Dan kemauan untuk membelanjakanya. Faktor ini menyangkut perilaku pembelian konsumen, yang terdiri atas :
·         Pengeelompokan secara sosiologis :
a)      Kelompok budaya
b)      Klas – klas sosial besar
c)       Kelompok-kelompok kecil, termasuk keluarga
         Faktor psikologis (psikografis) seperti :
a.)       Kepribadian
b.)     Sikap
c.)       Manfaat produk yang diinginkan
d.)      Opini
e.)      Corak hidup
Faktor nomor 2 dan 3 akan dibahas kemudian pada bab selanjutnya.

Dengan adanya pembagian pasar kedalam beberapa segmen di muka, maka tingkah laku pembelian hanya dapat di ketahui sesuai dengan faktor yang ada. Sering juga di gunakan kombinasi dari beberapa faktor, bahkan variabel tunggal. Sebagai contoh, sebuah segmen diidentifikasikan sebagai sekelompok wanita yang berumur 65 keatas, tinggal di jawah tengah, sudah kawin, mempunyai anak masih kecil, dan mempunyai tingkat penghasilan di bawah Rp 20.000,- perbulan.
Selain itu, pengombinasian ter sebtu dapat pula disebabkan karena adanya hubungan antara beberapa faktor. Misalnya, tingkat penghasilan dengan tingkat pendidikan, umur dengan siklus kehidupan dan sebagainya.

Seperti halnya dengan pasar konsumen, pasar industri juga perlu di-segmen-kan, dengan tujuan mengembangkan program pemasaran yang efektif bagi perusahaan untuk mencapai pemakai industri. Beberapa faktor yang dapat di pakai sebagai dasar segmentasi antara lain :
·         Bidang usaha 
·   Daya beli (dapat di ukur dari volume produksi, volume kegiatan, dan volume penjualan).
Demikian yang dapat saya share kali ini tentang pasar , semoga bermanfaat sampai jumpa lagi teman-teman




No comments:

Post a Comment