Selamat malam pemirsa semua , teman sahabat keluarga dan kerabat-kerabat lainnya . Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi kembali apa yang saya dapat ilmu tentunya yang mungkin juga bermanfaat bagi semuanya , yang saya bahas kali ini adalah tentang PERIKLANAN . Banyak sekali tentunya macam-macam bentuk iklan didunia ini , nah pada sesi kali ini akan saya bahas sampai tuntas , langsung saja kita simak berikut ini :
Ada beberapa cara untuk meninjau kegiatan periklanandalam suatu masyarakat . Salah satu tinjauan adalah bahwa periklanan merupakan suatu cara yang relatif mahal untuk menyampaikaninformasi . Jadi , periklanan dapat menambah kegunaan informasi ( information utility ) pada suatu penawaran produk.
Tinjauan yang lain adalah bahwa periklanan merupakan alat suatu persuasi (alat untuk membujuk) . Jadi , seseorang atau lembaga dapat mengadakan periklanan untuk membujuk masyarakat agar mau membeli atau mencoba produk yang diiklankan.
Tinjauan ketiga adalah bahwa periklanan merupakan sebuah alat untuk menciptakan kesan ( image ) . Sedangkan tinjauan keempat , dan merupakan titik berat dalam pembahasan disini, adalah bahwa periklanan merupakan suatu alat untuk memuaskan keinginan pembeli dan penjual . Dari beberapa tinjauan tersebut sebenarnya , informasi , persuasi dan kesan yang muncul ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan . Adapun definisi tentang periklanan yang dikemukakan oleh William G. Nickels adalah sebagai berikut :
Periklanan adalah komunikasi non-individu , dengan sejumlah biaya ,melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan .lembaga non-laba , serta individu-individu .
Perlu diingat bahwa periklanan dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah biaya , ini berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa mengeluarkan biaya . Jadi , periklanan juga merupakan alat yang digunakan oleh pembeli dan penjual , serta setiap orang termasuk lembaga non-laba . Atau dengan kata lain , periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita) , tentang suatu produk,jasa atau ide . Berita yang disampaikan tersebut dinamakan iklan atau advertensi.
Dari uraian diatas dapatlah diketahui bahwa istilah "periklanan " berbeda dengan iklan . Iklan adalah beritanya itu sendiri , sedangkan periklanan adalah prosesnya , yaitu suatu program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan menyebarluaskan kepada pasar. Masyarakat perlu diberitahu tentang siapa (sponsor) yang menyeponsosri iklan tersebut. Dalam hal ini pembayaran dilakukan oleh sponsor kepada media yang membawakan berita tersebut.
FUNGSI - FUNGSI PERIKLANAN
Beberapa fungsi periklanan yang dibahas disini antara lain :
1. MEMBERIKAN INFORMASI
Para ahli ekonomi telah menekankan adanya kegunaan waktu, tempat, bentuk, dan milik dalam pemasaran. Sebuah barang akan lebih berharga bagi seseorang apabila ia dapat memperoleh setiap waktu, pada setiap tempat, dan memilikinya dengan mudah. Selain itu, kegunaan bentuk (karet diganti dengan plastik) juga menambah nilai daripada produk. Sebenarnya masih ada satu faedah lagi yang tidak kalah penting dengan faedah-faedah lainnya, yakni faedah informasi (information utility). Jadi, periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen.
Tentu saja, iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklan tersebut dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya informasi sepeti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banya tentang suatu barang. Jika melihat pada sebuah iklan di suratkabar, kita akan menemui bahwa iklan dipakai untuk memberitahu konsumen tentang penyadiaan prosuk tertentu pada lokasi tertentu, dengan harga tertentu. Di sini, Iklan hanya ditujukan untuk memberitahu saja, bukan membujuk. Kadang-kadang kita dijumpai bahwa pembeli memasang iklan untuk mencari barang yang mereka butuhkan, dan penjual memasang iklan untuk menjual barangnya. Dengan demikian periklan menyediakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka. Sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan.
2. MEMBUJUK / MEMPENGARUHI.
Sering periklan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk lebih baik dari produk yang lain. Dalam hal ini, iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah. Umumnya orang tidak ingin dibujuk atau didorong untuk membeli produk yang sudah jelas dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Tetapi apabila ada dua produk yang sejenis, penjual akan mengeluarkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk membujuk orang bahwa produknya lebih baik dari yang lain. Sebenarnya akan lebih bermanfaat apabila uang yang dikeluarkan untuk membuat produk yang lebih baik daripada mengatakan atau membujuk bahwa produk tersebut lebih baik.
Periklan yang sifatnya membujuk dapat menimbulkan kecaman dari orang-orang atau kelompok tertentu. Mereka merasa bahwa periklanan tersebut dipakai untuk mempermainkan dan memanfaatkan konsumen yang tidak bersalah. Dengan periklanan seperti ini dapat menimbulkan akibat yang kurang baik pada masyarakat.
Dalam kenyataan terdapat pula iklan yang sifatnya membujuk justru bertujuan baik, misalnya : mendorong orang untuk berhenti merokok, untuk pergi ke tempat ibadah, untuk hidup bertetangga dengan baik, untuk memperhatikan gizi, untuk merencanakan dan mambatasi jumlah kelahiran, dan sebagainya. Iklan seperti ini biasanya dapat menimbulkan pandangan yang positif kepada masyarakat.
3. MENCIPTAKAN KESAN / IMAGE
Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasang iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya, nisalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk, dan layout yang menarik. Kadang-kadang pembelian sebuah barang tidak dilakukan secara rasional atau memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih terdorong untuk mempertahankan atau meningkatkan gengsi, seperti pembelian mobil, rokok, rumah yang megah, dan sebagainya. Dari segi lain, periklanan juga dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.
Contoh yang lain adalah dalam perbedaan produk (product differentiation), dimana penjual atau produsen berusaha untuk memberikan kesan kepada konsumen baghwa produknya berbeda dengan produk-produk lainnya.
4. MEMUASKAN KEINGINAN
Sebelum memilih atau membeli produk, kadang-kadang orang ingin diberitahu lebih dulu. Sebagai contoh, mereka ingin mengetahui lebih dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah produk makanan yang paling baik untuk keluarga.
Kadang-kadang orang juga ingin dibujuk untuk melakukan sesuatu yang baik bagi mereka atau bagi masyarakat. Misalnya dibujuk untuk menggosok gigi, membantu fakir miskin, penderi bencana, atau dibujuk untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Jadi, periklan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan, dan tujuan iru sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.
Periklan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani orang lain, masyarakat, dan mereka sendiri. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa :
* Periklanan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran
* Indormasi dan persuasi merupakan aspek-aspek penting tentang periklanan yang efektif
* Tujuan periklanan adalah menciptakan pertukaran yang efisien melalui komunikasi.
* Kesalahan dalam periklanan dapat mempengaruhi pertukaran yang saling memuaskan.
5. PERIKLANAN MERUPAKAN ALAT KOMUNIKASI
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.
Inisiatif periklanan tidak selalu datang dari pihak penjual, tetapi pembelipun juga sering menggunakan iklan untuk kepentingannya, misalnya untuk mencari pekerjaan, mencari barang yang hilang, mengemukakan keluhan-keluhan karena tidak sesuainya barang tersebut dengan apa yang sebenarnya, dan sebagainya. Dengan iklan semacam ini dapat memberikan kemungkinan kepada orang lain untuk menghibingi yang bersangkutan, sehingga akan terjadi pembicaraan kedua pihak.
MACAM-MACAM PERIKLANAN
Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya. Disini periklanan terbagi dalam :
1. PERIKLANAN BARANG (PRODUCT ADVERTISING)
Dalam periklanan produk, pemasang iklan menyatakan kepada pasar tentang produk yang ditawarkannya. Periklanan produk ini dapat dibagi ke dalam :
a. Primary demand advertising
Primary demand advertising merupakan periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebutkan merk atau nama produsennya. Periklanan seperti ini biasanya dilakukan oleh gabungan pengusaha atau asosiasi perdagangan.Sebagai contoh : "susu kental lebih sehat"
b. selective demand advertising
Selective demand advertising ini hampir sama dengan primary demand advertising, hanya bedanya dalam selective demand advertising disebutkan merk barang yang ditawarkan. Sebagai contoh : "susu kental indomilk lebih sehat".
Selain primary demand advertising dan seletive demand advertising, perikalan produk ini juga dapat dikelompokkan kedalam :
* Periklanan langsung
* Periklanan tidak langsung.
Dalam kegiatan periklanan yang langsung, penjual menginginkan adanya tanggapan yang cepat terhadap iklannya. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kupon yang harus dikirim kembali dengan cepat oleh pembaca, untuk memperoleh keterangan-keterangan yang lebih terperinci tentang produk yang diiklankan.
Sedangkan kegiatan periklanan yang tidak langsung dibuat untuk mendorong permintaan dalam periode waktu yang lebih lama. Iklan ini dibuat untuk menyatakan kepada konsumen bahwa produk tersebut ada dan menguntungkan.
2. PERIKLANAN KELEMBAGAAN (INSTITUTIONAL ADVERTISING)
Periklanan kelembagaan atau disebut juga corporate-image advertising, dilakukan untuk menimbulkan rasa simpati tehadap penjual dan ditujukan untuk menciptakan goodwill kepada perusahaan. Periklanan kelmbagaan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
a. Patronage institutional advertising
Dalam periklanan ini penjual berusaha memikat konsumen dengan menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut dan bukannya motif membeli produk tertentu. Misalnya, pemberitahuan pengecer tentang pergantian jam buka dari tokonya, atau pemberitahuan tentang penghantaran barang ke rumah dan sebagainya.
b. Public relations institutional advertising
Di sini, periklanan dipakai untuk membuat pengertian yang baik tentang perusahaan kepada para karyawan, pemilik perusahaan, atau masyarakat umum. Misalnya, perusahaan menyatakan akan mengurahi polusi yang ditimbulkan oleh pabriknya.
c. Public service institutional advertising
Periklanan ini menggambarakan tentang suatu dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan dengan hati-hati. Di sini, perusahaan asuransi jiwa dapat membantu dengan memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam memilih kendaraan.
3. PERIKLANAN NASIONAL, REGIONAL DAN LOKAL
Periklanan juga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana kegiatan periklanan tersebut dilakukan.
a. Periklanan nasional
Periklanan nasional (national advertising), sering juga disebut general advertising, merupakan periklanan yang biasanya disponsori oleh produsen dengan distribusi secara nasional. Jadi, pasar yang dituju sebagai sasaran adalah pasar nasional, dan media yang digunakan mempunyai sirkulasi secara nasional.
b. Periklanan regional
Periklanan regional (regional advertising) adalah periklanan yang hanya terbatas di daerah tertentu dari sebuah negara; misalnya hanya meliputi pulau jawa saja. Biasanya, periklanan seperti ini dilakukan oleh penjual/perusahaan yang mempunyai luas pasar pada skup regional.
c. Periklan lokal
Periklanan lokal (local advertising), disebut juga retail advertising, biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditujukan kepada pasar lokal saja. Apabila periklanan ini dilakukan oleh produsen, maka lebih dipentingkan merk produknya; tetapi kalau periklanan itu dilakukan pengecer, maka lebih dipentingkan nama tokonya. Oleh karena itu, periklanan lokal ini sering dilakukan bersama-sama antara produsen dengan para pengecernya.
4. PERIKLANAN PASAR
Penggolongan yang lain adalah penggolongan yang didasarkan pada jenis atau sifat pasarnya. Oleh karena itu, jenis periklanannya tergantung pada sasaran yang dituju, apakan konsumen, perantara pedagang, atau pemakai industri. Jenis periklanan tersebut adalah :
* Consumer advertising, ditujukan kepada konsumen
* Trade advertising, ditujukan kepada perantara pedagang, terutama pengecer.
* Industrial advertising, ditujukan kepada pemakai industri.
TUJUAN PERIKLANAN
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain, tujuan periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif. Yang menjadi sasaran dalam periklanan adalah masyarakat atau pasar, jadi bukannya seorang individu. Masyarakat sebagai penerima berita berita/iklan sering terpengaruh dan ingin merubah sikap atau tingkahlaku mereka. Tetapi masyarakat, atau bahkan pengusaha sendiri tidak menyadari asanya kenyataan tersebut. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan. Adapun beberapa tujuan lain dari perikalan adalah :
* Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
FUNGSI - FUNGSI PERIKLANAN
Beberapa fungsi periklanan yang dibahas disini antara lain :
1. MEMBERIKAN INFORMASI
Para ahli ekonomi telah menekankan adanya kegunaan waktu, tempat, bentuk, dan milik dalam pemasaran. Sebuah barang akan lebih berharga bagi seseorang apabila ia dapat memperoleh setiap waktu, pada setiap tempat, dan memilikinya dengan mudah. Selain itu, kegunaan bentuk (karet diganti dengan plastik) juga menambah nilai daripada produk. Sebenarnya masih ada satu faedah lagi yang tidak kalah penting dengan faedah-faedah lainnya, yakni faedah informasi (information utility). Jadi, periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen.
Tentu saja, iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklan tersebut dinamakan faedah informasi. Tanpa adanya informasi sepeti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banya tentang suatu barang. Jika melihat pada sebuah iklan di suratkabar, kita akan menemui bahwa iklan dipakai untuk memberitahu konsumen tentang penyadiaan prosuk tertentu pada lokasi tertentu, dengan harga tertentu. Di sini, Iklan hanya ditujukan untuk memberitahu saja, bukan membujuk. Kadang-kadang kita dijumpai bahwa pembeli memasang iklan untuk mencari barang yang mereka butuhkan, dan penjual memasang iklan untuk menjual barangnya. Dengan demikian periklan menyediakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka. Sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan.
2. MEMBUJUK / MEMPENGARUHI.
Sering periklan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk lebih baik dari produk yang lain. Dalam hal ini, iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah. Umumnya orang tidak ingin dibujuk atau didorong untuk membeli produk yang sudah jelas dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Tetapi apabila ada dua produk yang sejenis, penjual akan mengeluarkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk membujuk orang bahwa produknya lebih baik dari yang lain. Sebenarnya akan lebih bermanfaat apabila uang yang dikeluarkan untuk membuat produk yang lebih baik daripada mengatakan atau membujuk bahwa produk tersebut lebih baik.
Periklan yang sifatnya membujuk dapat menimbulkan kecaman dari orang-orang atau kelompok tertentu. Mereka merasa bahwa periklanan tersebut dipakai untuk mempermainkan dan memanfaatkan konsumen yang tidak bersalah. Dengan periklanan seperti ini dapat menimbulkan akibat yang kurang baik pada masyarakat.
Dalam kenyataan terdapat pula iklan yang sifatnya membujuk justru bertujuan baik, misalnya : mendorong orang untuk berhenti merokok, untuk pergi ke tempat ibadah, untuk hidup bertetangga dengan baik, untuk memperhatikan gizi, untuk merencanakan dan mambatasi jumlah kelahiran, dan sebagainya. Iklan seperti ini biasanya dapat menimbulkan pandangan yang positif kepada masyarakat.
3. MENCIPTAKAN KESAN / IMAGE
Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemasang iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya, nisalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk, dan layout yang menarik. Kadang-kadang pembelian sebuah barang tidak dilakukan secara rasional atau memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih terdorong untuk mempertahankan atau meningkatkan gengsi, seperti pembelian mobil, rokok, rumah yang megah, dan sebagainya. Dari segi lain, periklanan juga dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.
Contoh yang lain adalah dalam perbedaan produk (product differentiation), dimana penjual atau produsen berusaha untuk memberikan kesan kepada konsumen baghwa produknya berbeda dengan produk-produk lainnya.
4. MEMUASKAN KEINGINAN
Sebelum memilih atau membeli produk, kadang-kadang orang ingin diberitahu lebih dulu. Sebagai contoh, mereka ingin mengetahui lebih dulu tentang gizi, vitamin dan harga pada sebuah produk makanan yang paling baik untuk keluarga.
Kadang-kadang orang juga ingin dibujuk untuk melakukan sesuatu yang baik bagi mereka atau bagi masyarakat. Misalnya dibujuk untuk menggosok gigi, membantu fakir miskin, penderi bencana, atau dibujuk untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Jadi, periklan merupakan suatu alat yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan, dan tujuan iru sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.
Periklan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani orang lain, masyarakat, dan mereka sendiri. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa :
* Periklanan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran
* Indormasi dan persuasi merupakan aspek-aspek penting tentang periklanan yang efektif
* Tujuan periklanan adalah menciptakan pertukaran yang efisien melalui komunikasi.
* Kesalahan dalam periklanan dapat mempengaruhi pertukaran yang saling memuaskan.
5. PERIKLANAN MERUPAKAN ALAT KOMUNIKASI
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.
Inisiatif periklanan tidak selalu datang dari pihak penjual, tetapi pembelipun juga sering menggunakan iklan untuk kepentingannya, misalnya untuk mencari pekerjaan, mencari barang yang hilang, mengemukakan keluhan-keluhan karena tidak sesuainya barang tersebut dengan apa yang sebenarnya, dan sebagainya. Dengan iklan semacam ini dapat memberikan kemungkinan kepada orang lain untuk menghibingi yang bersangkutan, sehingga akan terjadi pembicaraan kedua pihak.
MACAM-MACAM PERIKLANAN
Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya. Disini periklanan terbagi dalam :
1. PERIKLANAN BARANG (PRODUCT ADVERTISING)
Dalam periklanan produk, pemasang iklan menyatakan kepada pasar tentang produk yang ditawarkannya. Periklanan produk ini dapat dibagi ke dalam :
a. Primary demand advertising
Primary demand advertising merupakan periklanan yang berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebutkan merk atau nama produsennya. Periklanan seperti ini biasanya dilakukan oleh gabungan pengusaha atau asosiasi perdagangan.Sebagai contoh : "susu kental lebih sehat"
b. selective demand advertising
Selective demand advertising ini hampir sama dengan primary demand advertising, hanya bedanya dalam selective demand advertising disebutkan merk barang yang ditawarkan. Sebagai contoh : "susu kental indomilk lebih sehat".
Selain primary demand advertising dan seletive demand advertising, perikalan produk ini juga dapat dikelompokkan kedalam :
* Periklanan langsung
* Periklanan tidak langsung.
Dalam kegiatan periklanan yang langsung, penjual menginginkan adanya tanggapan yang cepat terhadap iklannya. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kupon yang harus dikirim kembali dengan cepat oleh pembaca, untuk memperoleh keterangan-keterangan yang lebih terperinci tentang produk yang diiklankan.
Sedangkan kegiatan periklanan yang tidak langsung dibuat untuk mendorong permintaan dalam periode waktu yang lebih lama. Iklan ini dibuat untuk menyatakan kepada konsumen bahwa produk tersebut ada dan menguntungkan.
2. PERIKLANAN KELEMBAGAAN (INSTITUTIONAL ADVERTISING)
Periklanan kelembagaan atau disebut juga corporate-image advertising, dilakukan untuk menimbulkan rasa simpati tehadap penjual dan ditujukan untuk menciptakan goodwill kepada perusahaan. Periklanan kelmbagaan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
a. Patronage institutional advertising
Dalam periklanan ini penjual berusaha memikat konsumen dengan menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut dan bukannya motif membeli produk tertentu. Misalnya, pemberitahuan pengecer tentang pergantian jam buka dari tokonya, atau pemberitahuan tentang penghantaran barang ke rumah dan sebagainya.
b. Public relations institutional advertising
Di sini, periklanan dipakai untuk membuat pengertian yang baik tentang perusahaan kepada para karyawan, pemilik perusahaan, atau masyarakat umum. Misalnya, perusahaan menyatakan akan mengurahi polusi yang ditimbulkan oleh pabriknya.
c. Public service institutional advertising
Periklanan ini menggambarakan tentang suatu dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan dengan hati-hati. Di sini, perusahaan asuransi jiwa dapat membantu dengan memberikan petunjuk kepada masyarakat dalam memilih kendaraan.
3. PERIKLANAN NASIONAL, REGIONAL DAN LOKAL
Periklanan juga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana kegiatan periklanan tersebut dilakukan.
a. Periklanan nasional
Periklanan nasional (national advertising), sering juga disebut general advertising, merupakan periklanan yang biasanya disponsori oleh produsen dengan distribusi secara nasional. Jadi, pasar yang dituju sebagai sasaran adalah pasar nasional, dan media yang digunakan mempunyai sirkulasi secara nasional.
b. Periklanan regional
Periklanan regional (regional advertising) adalah periklanan yang hanya terbatas di daerah tertentu dari sebuah negara; misalnya hanya meliputi pulau jawa saja. Biasanya, periklanan seperti ini dilakukan oleh penjual/perusahaan yang mempunyai luas pasar pada skup regional.
c. Periklan lokal
Periklanan lokal (local advertising), disebut juga retail advertising, biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditujukan kepada pasar lokal saja. Apabila periklanan ini dilakukan oleh produsen, maka lebih dipentingkan merk produknya; tetapi kalau periklanan itu dilakukan pengecer, maka lebih dipentingkan nama tokonya. Oleh karena itu, periklanan lokal ini sering dilakukan bersama-sama antara produsen dengan para pengecernya.
4. PERIKLANAN PASAR
Penggolongan yang lain adalah penggolongan yang didasarkan pada jenis atau sifat pasarnya. Oleh karena itu, jenis periklanannya tergantung pada sasaran yang dituju, apakan konsumen, perantara pedagang, atau pemakai industri. Jenis periklanan tersebut adalah :
* Consumer advertising, ditujukan kepada konsumen
* Trade advertising, ditujukan kepada perantara pedagang, terutama pengecer.
* Industrial advertising, ditujukan kepada pemakai industri.
TUJUAN PERIKLANAN
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain, tujuan periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif. Yang menjadi sasaran dalam periklanan adalah masyarakat atau pasar, jadi bukannya seorang individu. Masyarakat sebagai penerima berita berita/iklan sering terpengaruh dan ingin merubah sikap atau tingkahlaku mereka. Tetapi masyarakat, atau bahkan pengusaha sendiri tidak menyadari asanya kenyataan tersebut. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan. Adapun beberapa tujuan lain dari perikalan adalah :
* Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
* Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan/salesman dalam jangka waktu tertentu.
* Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
* Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik pelanggan baru.
* Memperkenalkan produk baru.
* Menambah penjualan industri
* Mencegah timbulnya barang-barang tiruan.
* Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan.
PEMILIHAN MEDIA
Dalam mengadakan periklanan, menejemen dihadapkan pada masalah pemilihan media yang akan dipakai. Masalah ini sangat penting karena tidak semua media yang ada selalu cocok digunakan. Namun ada juga media yang sesuai untuk dipakai mengiklankan hampir semua jenis barang, yaitu suratkabar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan media yang akan digunakan untuk periklanan adalah :
1. Tujuan periklanan
Dari beberap tujuan periklanan yang ada, misalnya perusahaan mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat atau pasar (dalam waktu relatif pendek, satu atau dua hari). Untuk mencapai tujuan tersebut akan lebih tepat apabila perusahaan menggunakan radio atau surat kabar sebagai media periklanannya.
2. Sirkulasi media
Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola distribusi produknya, baik ditribusi secara geografis maupun distribusi pada segmen pasar yang dituju. Apabila produk nya hanya meliputi daerah lokal saja, maka iklan yang diperlukan cukup dipasang pada media yang sirkulasi di daerah lokal tersebut. Dari segi lain, untuk produk-produk yang dipasarkan pada segmen pasar tertentu, misalnya produk untuk wanita, dapat diiklankan melalu majalah kewanitaan.
3. Keperluan Berita
Ada beberapa produk yang pengiklanannya perlu disertai dengan gambar, tidak hanya tulisan saja. Jadi, berita yang harus disampaikan dirangkai dengan gambar, misalnya iklan untuk mobil, rumah, kulkas, mesin jahit, dan sebagainya. Untuk maksud tersebut, menejemen dapat memilih media-media seperti : suratkabar, majalah, televisi, slide di bioskop, dan sebagainya.
4. Waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat
Faktor waktu dan tempat dimana keputusan membeli dibuat juga memberikan pengaruh dalam pemilihan media yang akan digunakan. Sering terjadi bahwa setelah seseorang melihat sebuah iklan, kemudia dalam jangka waktu pendek mengambil keputusan untuk membeli. Perlu pula diperhatikan bahwa keputusan yang diambilnya tidak sesalu terjadi dirumah., tetapi dapat terjadi di jalan, di kantor atau tempat lain. Misalnya untuk iklan film, menejemen dapat memilih surat kabar sebagai media periklanannya karena melihat iklan film di suratkabar sebagai media periklanannya kare mudah sekali dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan melihat iklan film di suratkabar yang dipasang di tepi jalan, seseorang ingin melihat film akan cepat mengambil keputusan tentang film mana yang akan dilihatnya.
5. Biaya Advertensi
Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media yang akan digunakan. Makin luas sirkulasi media tersebut, semakin tinggi pula biaya pemasangan iklannya, Namun tingginya biaya tersebut diimbangi dengan makin banyaknya jumlah pembaca/pendengar yang dapat dicapai. Sehingga diharapkan jumlah pembelinya akan semakin besar.
6. Kerjasama dan Bantuan Promosi yang Ditawarkan oleh media
Pada umumnya menejemen lebih condong untuk memilih media yang bersedia mengadakan kerjasama yang baik dan memberikan bantuan promosi yang lebih besar. Kerjasama tersebut dapat dilakukan secara terus-menerus dengan memberikan kesempatan pembayaran biaya advertensi kepada perusahaan dalam jangka waktu yang lebih lama.
7. Karateristik media
Untuk mengambil keputusan tentang media yang akan dipilih, perlu dipertimbangkan karakteristiknya. Misalnya, radio merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui telinga, sedangkan suratkabar merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui mata. Apabila iklan yang disiarkan memerlukan pendengaran, seperti iklan lagu-lagu, maka media yang lebih tepat adalah radio atau televisi, atau slide bioskop. Adapun karakteristik lainnya adalah : fleksibilitas, keawetan, dan mutu reproduksinya.
8. Kebaikan dan keburukan media
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media ini adalah faktor kebaikan dan keburukan dari media yang akan digunakan. Adapun kebaikan-kebaikan serta beberapa keburukan media-media yang ada adalah sebagai berikut :
*
Surat kabar
|
|
Kebaikan :
|
-
Biasanya relatif tidak mahal
-
Sangat Fleksibel
-
Dapat dinikmati lebih lama
|
Keburukan
|
-
Mudah diabaikan
-
Cepat basi
|
*
Majalah
|
|
Kebaikan
|
-
Dapat dinikati lebih lama
-
Pembacanya lebih selektif
-
Dapat mengemukakan gambar yang menarik
|
Keburukan
|
-
Biayanya relative tinggi
-
Fleksibilitasnya rendah
|
*
Televisi
Kebaikan
Keburukan
|
-
Dapat dinikmati siapa saja
-
Waktu dan acara siarannya sudah tertentu
-
Dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak
-
Biayanya relative tinggi
-
Hanya dapat dinikmati sebentar
-
Kurang fleksibel
|
*
Radio
Kebaikan
Keburukan
|
-
Biayanya relative rendah
-
Dapat diterima oleh siapa saja
-
Dapat menjangkau daerah yang luas
-
Waktunya terbatas
-
Tidak dapat mengemukakan gambar
-
Pendengar sering kurang mendengarkan secara penuh karena sambil melakukan
pekerjaan lain
|
*
Masih banyak lagi media-media periklanan yang lain, seperti : Internet , Google , Youtube , direct mail
(kartu pos, buku kecil, surat edaran, brosur) dan out door ( spanduk,
papan-papan reklame, plakat, dan sebagainya.
|
PENGORGANISASIAN KEGIATAN PERIKLANAN
Makin besar sebuah perusahaan, semakin komplek pula kegiatan periklanannya. Pada sebuah perusahaan yang besar, atau sebuah perusahaan yang sudah mengadakan spesialisasi kegiatannya, kegiatan periklanan ini dapat ditangani oleh satu bagian tersendiri, yaitu bagian periklanan atau bagian promosi. Bagi perusahaan yang lebih kecil, kegiatan periklanan ini sering menjadi tanggungjawab dari bagian pemasaran sekaligus, atau bahkan pimpinan sendiri yang menanganinya. Dalam praktek sering pula dijumpai adanya kerjasama antara perusahaan atau bagian periklanan dalam perusahaan dengan lembaga periklanan lain diluar perusahaan. Lembaga-lembaga tersebut adalah :
Biro periklanan merupakan lembaga bisnis yang berdiri sendiri, yang mengkhususkan kegiatannya dibidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi pelanggannya. Jadi lembaga tersebut menangani kampanye periklanan dari sebuah perusahaan, termasuk penelitian, pembuatan materi, seni, dan pemilihan media. Biro ini digunakan oleh perusahaan bilamana skala kegiatan periklanannya sangat besar, atau karena biro tersebut mempunyai spesialisasi pengetahuan, alat-alat, dan pelayanan yang memungkinkannya untuk melaksanakan fungsi periklanan secara lebih baik daripada perusahaan itu sendiri. Jadi, berbagai macam iklan yang terdapat dalam media-media seperti majalah, bioskop, atau televisi, kebanyakan dibuat oleh biro periklanan.
Adapun sumber penghasilan yang dimiliki oleh biro periklanan seperti ini adalah :
* Komisi media
Kebanyakan komisi media yang diterimanya sekitar 15% dari biaya periklanan yang dibayarkan kepada sebuah media. Komisi yang diterimanya adalah dalam bentuk potongan dari media, dan bukannya dari pelanggan.
* Ongkos jasa
Sumber penghasilan yang kedua adalah ongkos jasa, termasuk jasa fotografi, artistik, pekerjaan seni, dan jasa-jasa lain yang berkaitan dengan pembuatan iklan.
2. MEDIA PERIKLANAN
Media periklanan adalah sebuah lembaga yang mempunyai kegiatan usaha menciptakan dan menyelenggarakan media (alat komunikasi/penerangan) yang ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat umum. Bebrapa contoh dari lembaga seperti ini adalah : perusahaan penerbitan suratkabar, majalah, badan-badan penyiaran radio, televisi, dan sebagainya.
Berhasilnya sebuah iklan itu sangat tergantung pada daya tarik atau kemampuannya untuk menarik calon pembeli. Bentuknya harus menarik sehingga pembeli akan merasa membutuhkan dan menginginkan serta kemudian membeli. Berhubung dengan itu maka perhatian ditujukan pada masalah bagaimana iklan itu dapat menarik pembeli. Adapun daya tarik yang prlu ditonjolkan kepada pembeli dapat berupa : sebagai prestise, kesenangan, keawetan dan sebagainya.
Sangatlah sulit mengukur efektifitas program periklanan yang dijalankan oleh perusahaan. Namun, dilain pihak efektifitas periklanan ini perlu ditingkatkan, dan juga perlu dicari penilaian efektifitas periklanan yang lebih baik. Penilaian tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui tidak hanya iklan yang mana yang lebih baik daripada lainnya, tetapi juga mengapa iklan tersebut lebih baik. Beberapa metode yang dapat dipakai untuk mengukur efektifitas periklanan adalah :
1. Inquiry test
Inquiry test yaitu tes yang dilakukan dengan meminta tanggapan atau keterangan-keterangan secara langsung kepada pendengar atau pembaca tentang barang-barang yang diadvertensikan.
2. Recognition test
Recognition test yaitu tes yang dilakukan dengan memberikan gambar-gambar iklan kepada segolongan individu, tanpa menyebutkan merk atau nama perusahaan. Baru kemudian mereka diminta untuk memberikan nama merknya.
3. Sales result test
Sales result test (tes yang dilihat dari penjualan) adalah tes yang dilakukan dengan membandingkan penjualan dari dua kota yang secara fisik dapat dikatakan sama, dimana yang satu menggunakan iklan, sedangkan kota yang lain tidak menggunakannya.
Demikian yang dapat saya share kali teman , teman-teman juga dapat membaca artikel dari saya sebelumnya klik disini , nah semoga bermanfaat terima kasih sudah berkunjung sampai jumpa lagi .
Demikian yang dapat saya share kali teman , teman-teman juga dapat membaca artikel dari saya sebelumnya klik disini , nah semoga bermanfaat terima kasih sudah berkunjung sampai jumpa lagi .
Halo semuanya, Nama saya Siska wibobo saya tinggal di Surabaya di Indonesia, saya seorang mahasiswa, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada banyak perusahaan pinjaman penipuan dan kejahatan di sini di internet , Sampai saya melihat posting Bapak Suryanto tentang Nyonya Esther Patrick dan saya menghubunginya melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
ReplyDeleteBeberapa bulan yang lalu, saya putus asa untuk membantu biaya sekolah dan proyek saya tetapi tidak ada yang membantu dan ayah saya hanya dapat memperbaiki beberapa hal yang bahkan tidak cukup, jadi saya mencari pinjaman online tetapi scammed.
Saya hampir tidak menyerah sampai saya mencari saran dari teman saya Pak Suryanto memanggil saya pemberi pinjaman yang sangat andal yang meminjamkan dengan pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp200.000.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau tekanan dengan tingkat bunga rendah 2 %. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan, segera saya menghubungi ibu melalui (estherpatrick83@gmail.com)
Dan juga saya diberi pilihan apakah saya ingin cek kertas dikirim kepada saya melalui jasa kurir, tetapi saya mengatakan kepada mereka untuk mentransfer uang ke rekening bank saya, karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres atau penundaan.
Yakin dan yakin bahwa ini asli karena saya memiliki semua bukti pemrosesan pinjaman ini termasuk kartu ID, dokumen perjanjian pinjaman, dan semua dokumen. Saya sangat mempercayai Madam ESTHER PATRICK dengan penghargaan dan kepercayaan perusahaan yang sepenuh hati karena dia benar-benar telah membantu hidup saya membayar proyek saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi Madam melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)
Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (siskawibowo71@gmail.com) jika Anda merasa kesulitan atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman
Sekarang, yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan Nyonya seperti yang diarahkan. Tuhan akan memberkati Nyonya ESTHER PATRICK untuk Segalanya. Saya bersyukur