Saturday, 20 August 2016

SALURAN DISTRIBUSI DAN PASAR PENGECER

        Selamat pagi teman-teman semua , apa kabarmu hari ini ??? baik-baik saja saya harap , oke kemaren saya selaku admin sudah share artikel yaitu tentang SISTEM HARGA , apakah sudah anda aplikasikan kedalam bisnis anda ? dan bagaimana hasilnya ? semoga sukses selalu kedepannya untuk anda ya .

          Nah pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi lagi artikel yaitu tentang SALURAN DISTRIBUSI DAN PASAR PENGECER . langsung saja kita simak berikut ini :

A . PENGERTIAN SALURAN DISTRIBUSI

    Setelah barang selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan , tahap berikutnya dalam proses pemasaran adalah menetukan metode dan rute yang dipakai untuk menyalurkan barang tersebut ke pasar . Hal ini menyangkut masalah penentuan strategi penyaluran , termasuk pemilihan saluran distribusi , penanganan secara fisik, dan distribusi fisik . Saluran distribusi , kadang-kadang juga disebut saluran perdagangan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai berikut : 

Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersbut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri .

Adapun lembaga-lembaga yang ikut ambil bagian dalam penyaluran barang adalah :
1. produsen
2. perantara (pedagang dan agen)
3. konsumen akhir atau pemakai industri

Saluran distribusi ini merupakan suatu struktur yang menggambarkan alternatif saluran yang dipilih , dan menggambarkan situasi pemasaran yang berbeda oleh oleh berbagai macam perusahaan atau lembaga usaha ( seperti produsen , pedagang besar , dan pengecer ) . Hal ini dapat dipertimbangkan sebagai fungsi yang harus dilakukan untuk memasarkan barang secara efektif . Sering pula terjadi persaingan diantara sistem distribusi dari produsen yang berbeda .

Apabila tujuan perusahaan adalah maksimisasi laba,pemilihan saluran pemasaran harus didasarkan pada estimasi tingkat penghasilan yang dapat menutup investasi kapitalnya . Jadi , keputusan tentang investasi perlu juga dipertimbangkan dalam pemilihan saluran .

            Dalamsistem distribusinya , produsen sering menggunakan perantara sebagai penyalurnya. Perantara (midllemen) ini merupakansuatu kegiatan usaha yang berdiri sendiri, berada diantara produsen dan konsumen akhir atau pemakai industri . Mereka memberikan  pelayanan dalam hubungannya dengan pembelian dan atau penjualan barang dari produsen ke konsumen . Penghasilan yang mereka terima juga secara langsung berasal dari transaksi tersebut . Sebuah metode umum untuk menggolongkan perantara adalah dengan dasar barang yang diperdagangkannya.  Dalam hal ini perantara digolongkan ke dalam 2 golongan yaitu : 1. perantara pedagang , dan 2.perantara agen .

1.) Perantara Pedagang

Pada dasarnya , perantara pedagang ( merchant midlleman ) ini beratanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya . Dalam hubungannya dengan pemindahan milik , kegiatan perantara ini berbeda dengan lembaga-lembaga lain seperti bank , perusahaan asuransi , dan perusahaan angkutan sebab lembaga-lembaga tersbut walaupun ikut membantu proses pemasaran tetapi tidak secara aktif terlibat dalam perjanjian pembelian dan penjualan . Ada dua kelompok yang termasuk dalam perantara pedagan , yaitu : 
a.pedagang besar ( wholesaler)
b.pengecer (retailer)

Tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang karena selain membuat barang juga memperdagangkannya .

2.) Perantara Agen

Perantara agen ( agent midlleman) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani . Mereka dapat digolongkan kedalam 2 golongan yaitu :
a. Agen penunjang
b. Agen pelengkap

Agen penunjang , secara aktif ikut dalam pemindahan barang - barang dari produsen ke konsumen , seperti : agen pengangkutan ,makelar , dan sebagainya . Sedangkan agen pelengkap tidak secara aktif ikut dalam pemindahan barang - barang tetapi mereka ikut memberikan bantuan serta memperlancar pemindahan tersebut , misalnya : perusahaan asuransi , bank , dan sebagainya .

B. SIFAT PASAR PENGECER
    
     Perdagangan eceran meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjualan barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi ( bukan untuk keperluan usaha). Namun demikian tidak menutup kemungkinan adanya penjualan secara langsung dengan para pemakai industri karena tidak semua barang industri selalu dibeli dalam jumlah besar. Beberapa perusahaan seperti produsen , pedagang besar , atau toko pengecer yang menjual suatu barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi , perlu memperhatikan masalah bagaimana penjualan itu dilakukan (oleh seseorang, dengan telepon ,  atau melalui pos ) . Disamping itu perlu pula memperhatikan masalah dimana penjualan tersebut dilakukan , di tempat penjual , dirumah konsumen , atau ditempat lain .

Jadis secara definitif dapat dikatakan bahwa : 

* Pengecer atau toko pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan pribadi (non bisnis).

Dari definisi tersebut  dapat diketahui bahwa pengecer memberikan pelayanan sebagai titik penghubung antara konsumen akhir dengan anggota saluran distribusi lainnya . Bilamana usaha pengecer kurang berhasil dalam melayani konsumen akhir , makan hal ini sangat berpengaruh terhadap  usaha-usahanya  untuk melayani produsen dan pedagang besar . Dalam hal ini pengecer berusaha untuk : 
1. Mendapatkan kombinasi barang-barang yang dapat memenuhi keinginan konsumen .
2. Menciptakan kegunaan dari barang-barang tersebut pada waktu dibutuhkan.
3. Memberitahu konsumen tentang usahanya melalui promosi .

Pendeknya , pengecer menunjukan faedah waktu , tempat dan pemilikan kepada konsumen. Produsen dan pedagang besar menggunakan pengecer untuk melaksanakan fungsi-fungsi  tersebut antara lain : Perencanaan barang , penetapan harga , distribusi , dan promosi . Kemudian pengecer melayani konsumen dan anggota saluran distribusi lainnya . Apabila seorang pengecer melakukan penjualan barang kepada pemakai industri , biasanya transaksi yang terjadi meliputi jumlah yang besar , bukan eceran . Jika dibandingkan dengan perusahaan pengolahan , pendirian usaha pengeceran ini jauh lebih mudah kerana tidak memerlukan sejumlah dana yang besar untuk membangun pabrik beserta peralatannya . Selain itu usaha untuk mendapatkan ijin usaha juga mudah.

C. DASAR-DASAR EKONOMI YANG DIPAKAI DALAM PERDAGANGAN ECERAN

    Tidaklah sulit bagi seseorang untuk menjalankan kegiatan perdagangan  eceran ini , dan untuk berhentipun juga mudah . Besarnya jasa yang ditawarkan oleh seorang pengecer dapat mempengaruhi keadaan sosial dan ekonominya . Seorang pengecer dapat lebih maju dalam usahanya apabila dia mau bekerja lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya dalam melayani konsumen. Pelayanan kepada konsumen harus diutamakan karena merupakan tanggung jawab primer , sedangkan tanggung jawab sekundernya adalah melayani pedagang besar dan atau produsen . Pada pokoknya , fungsi pengecer adalah memberikan pelayanan kepada konsumen agar pembeliannya dilakukan dengan cara yang semudah mungkin. Pengecer juga bertanggung jawab menyediakan berbagai macam barang yang baik dengan harga layak .  Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukannya antara lain :
a) Pengangkutan
b) Penyimpanan
c) Pembelanjaan

Pengangkutan dan penyimpanan merupakan fungsi yang dilakukan oleh pengecer untuk menyediakan barang-barang secara cepat bilamana dibutuhkan oleh konsumen . Jadi , dalam kaitannya dengan fungsi-fungsi tersebut terdapat usaha-usaha untuk menciptakan faedah waktu ( time utility) dan faedah tempat ( place utility) . Sedangkan fungsi pembelanjaan daapt dilakukan dengan menawarkan pembayaran secara kredit kepada konsumen .

                   Sebagai penjual , pengecer ini memberikan saluran bagi produsen dan pedagang besar dalam usahanya untuk mendekati konsumen. Tidak jarang pula mereka ikut melakukan kegiatan periklanan,promosi penjualan,maupun personal selling untuk membantu penyaluran barang-barang produsen . Mereka juga dapat bertindak sebagai orang yang memberikan informasi tentang konsumen kepada produsennya . Informasi tersebut terutama berupa keinginan dan kebutuhan konsumen , sehingga dapat diperkirakan tentang jenis dan jumlah permintaannya. Mereka juga ikut membagi-bagi barang yang dihasilkan oleh produsen ke dalam jumlah dan pack yang lebih kecil sesuai dengan permintaan konsumen, disamping pula membantu dalam penyortiran barang yang dijualnya. Sehingga mereka kadang-kadang harus menanggung resiko yang diakibatkan oleh musim .

                      Jadi secara terperinci fungsi-fungsi yang dilakukan oleh pengecer selain pengangkutan , penyimpanan, dan pembelanjaan adalah
1. Mencari konsumen
2. Menjalankan kegiatan promosi
3. Memberikan informasi
4. Melakukan pengepackan atau pembungkusan
5. Mengadakan penyortiran

Nah sekian dahulu , semoga bermanfaat berjumpa kembali dilain waktu , tetap semangat dan terima kasih 

No comments:

Post a Comment