Halo apa kabar semua ?? , semoga sehat selalu dan dalam lindunganNya , setelah kemaren saya share tentang PERSONAL SELLING , kali ini saya akan share lagi masih dalam seputar Kegiatan Promosi yaitu Promosi Penjualan , sangat penting sekali bagi kita jika ingin usaha kita berjalan dengan lancar dan sukses . Oke langsung saja kita simak berikut ini :
ARTI DAN PENTINGNYA PROMOSI PENJUALAN
Meskipun menggunakan istilah "promosi", tetapi pengertian "promosi penjualan" itu berbeda dengan "promosi" itu sendiri. Seperti yang pernah saya bahas sebelumnya bahwa promosi merupakan istilah yang menggambarkan suatu bidang yang luas, sedangkan promosi penjualan hanya merupakan satu bagian saja dari promosi. Demikian pula jika dibandingkan dengan periklanan (kecuali direct mail) dilaksanakan dengan suatu media yang dimiliki dan diawasi oleh badan lain. Sedangkan promosi penjualan mencoba untuk memasuki atau membujuk konsumen dengan alat serta metode yang diawasi oleh perusahaan itu sendiri.
Jadi, secara luas fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, juga melengkapi dan mengkoordinir beberapa bidang tersebut. Oleh Nikles, promosi penjualan ini didefinisikan sebagai berikut :
Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
Contoh barang secara cuma-cuma, kupon berhadiah, pameran, dan rabat adalah bebrapa contoh dari kegiatan promosi penjualan. Selain masyarakat umum, promosi penjualan juga dapat diarahkan kepada karyawan perusahaan sendiri (terutama tenaga penjualannya), pedagang besar, pengecer, dan lembaga-lembaga lain seperti sekolah dan rumah sakit.
Dalam perusahaan, bagian promosi penjualan dapat mengadakan kerjasama dengan kelompok/badan lain seperti konsumen, dealer, distributor, atau bagian lain dalam departemen pemasaran. Sedangkan pada tingkat pengecer, kegiatan promosi penjualannya terutama ditujukan pada konsumen.
baca juga artikel PERIKLANAN
baca juga artikel PERIKLANAN
TUJUAN PROMOSI PENJUALAN
1. TUJUAN PROMOSI PENJUALAN INTERN
Salah satu tujuan promosi penjualan adalah mendorong karyawan lebih tertarik pada produk dan promosi perusahaan. Dalam hal ini perusahaan dapat menggunakan kaset agar seluruh karyawan dapat terjangkau. Kaset tersebut dapat dipakai untuk latihan penjualan atau untuk menerangkan strategi periklanan, promosi khusus, kebijaksanaan perusahaan, prosedur baru, atau promosi lain yang berhubungan dengan informasi.
Jadi, usaha-usaha promosi penjualan dapat dimulai dari rumah tangga perusahaan, dengan segenap karyawannya, terutama staf penjualan, pramuniaga, dan tenaga lain yang berhubungan langsung dengan konsumen. Adapun tujuan internnya adalah untuk meningkatkan atau meningkatkan moral karyawan, melatih karyawan tentang bagaimana vara terbaik yang harus dilakukan untuk meningkatkan dukungan karyawan, kerjasama, serta semangat nagi usaha promosinya. Promosi penjualan juga menambah dan melengkapi kegiatan-kegiatan bagian humas dengan memberikan bebrapa peralatan dan materi yang diperlukan untuk melaksanakan program humas intern (sebagai contoh : slide, film, brosur, dan selebaran).
2. TUJUAN PROMOSI PENJUALAN PERANTARA
Usaha-usaha promosi penjualan dengan perantara (pedagang besar, pengecer, lembaga perkreditan, dan lembaga jasa) dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi perubahan-perubahan musiman dalam pesanan, untuk mendorong jumlah pembelian yang lebih besar, untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap usaha promosi, atau untuk memperoleh tempat serta ruang gerah yang lebih baik.
Untuk mengatasi fluktuasi yang bersifat musiman dalam pesanan, misalnya ditawarkan kepada perantara dua unit gratis apabila ia membeli 10 unit, atau memberikan potongan musiman 25%. Teknik promosi semacam ini dapat mendorong jumlah pembelian yang lebih besar.
3. TUJUAN PROMOSI PENJUALAN KONSUMEN
Promosi penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume per penjualan (mendapat potongan 20% apabila membeli satu dosin), untuk mendorong penggunaan baru dari produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang dilakukan oleh pesaing untuk mempertahankan penjualan. Jadi, promosi penjualan perusahaan yang ditujukan pada konsumen dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu :
* Kegiatan yang ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan kepada konsumen, dan
* Kegiatan yang ditujukan untuk mendorong mereka.
Untuk memberitahukan konsumen, perusahaan dapat menyediakan buku kecil, mengadakan demonstrasi, dan menawarkan jasa konsultasi. Sedangkan untuk mendorong konsumen, perusahaan dapat memberikan contoh barang atau hadiah. Sering publisitas juga dilakukan untuk membangkitkan daya tarik promosi seperti ini.
METODE-METODE PROMOSI PENJUALAN KONSUMEN
Di sini, kita akan membicarakan promosi menyangkut ide tentang bagaimana pembeli dan penjual memperoleh keuntungan dengan adanya promosi penjualan.
Kita harus mengetahui bahwa dalam kenyataannya, teknik-teknik promosi penjualan tertentu cenderung memiliki siklus popularitas. Sebagai contoh, kupon berhadiah. Apabila kupon berhadiah menjadi kurang populer, hapir setiap orang tidak tertarik lagi. Tetapi pada saat tertentu akan menjadi alat yang ppopuler lagi. Demikian pula dengan rabat atau potongan.
Beberapa metode promosi penjualan yang dapat dilakukan adalah :
1. PEMBERIAN CONTOH BARANG (PRODUCT SAMPLING)
Penjual dapat memberikan contoh barang secara cuma-cuma kepada konsumen dengan tujuan untuk digunakan atau dicoba. Ini merupakan salah satu alat promosi penjualan yang dianggap paling mahal, tetapi paling efektif. Pemberian contoh barang ini dapat efektif terutama untuk memperkenalkan produk baru, dan pemberian tersebut sering disertakan pada penjualan produk lain. Sebagai contoh : sabun, kosmetik, dan sebagainya. Apabila produsen merasa bahwa produknya superior, pemberian contoh barang semacam ini adalah cara yang terbaik. Contoh barang tersebut dapat disampaikan kepada konsumen melalui pos, dirumah atau di toko.
Unilever dengan pramuniaga-pramuniaga yang berada di toko besar pernah menawarkan sabun deterjen RINSO dengan memberi sabun mandi LUX Baru (kecil) secara cuma-cuma.
Sering pula contoh semacam ini tidak berbentuk barang, tetapi berwujud jasa/service. Misalnya servis gratis yang diberikan oeleh PT. Harapan motor (produsen sepeda motor Yamaha) selama tiga hari kepada setiap pemilik sepeda motor Yamaha.
2. KUPON/NOTA
Dalam satu perode tertentu sering penjual menyarankan kepada pembeli untuk menyimpan atau mengumpulkan nota atau kupon bukti pembeliannya. Seorang pembeli yang memiliki sebuah atau sejumlah kupon sampai harga tertentu (misalnya sampai Rp. 500.000,-) ia akan memperoleh barang seharga tertentu (misalnya 10% dari Rp. 500.000,-). Setiap kelipatan dari Rp. 500.000,- pembeli akan menerima barang seharga 10%-nya. Kelebihan diatas Rp.500.000,- atau kelipatannya tidak mendapat apa-apa. Jadi untuk pembelian sejumlah Rp. 650.000,- pembeli tetap menerima 10% dari Rp.500.000,-.
Tidak selalu setiap penjual menggunakan cara yang sama; ada penjual lain yang menentukan bahwa pembelian diatas Rp.500.000,- akan mendapat barang seharga 10%-nya. Pembeli bebas memilih barang yang diinginkan. Jadi, dengan pembelian Rp.650.000,- pembeli akan menerima barang seharga Rp.56.000,-.
Penjual menggunakan cara tersebut dengan maksud untuk menarik pembeli lebih banyak. Biasanya, penjual yang mayoritas berupa toko-toko pengecer, hanya mengadakan selama periode tertentu saja (satu bulan, atau setengah bulan). Tetapi ada juga toko yang melakukan cara ini secara periodis. Misalnya dalam satu tahun diadakan tiga kali. Cara-cara seperti ini dimaksudkan untuk menciptakan pelanggan.
3. HADIAH
Metode ini pada prinsipnya sama dengan metode kupon/nota di atas, hanya mempunyai variasi yang lain. Misalnya Sakura film memberikan hadiah langsung kepada seseorang yang mencetak foto ukuran super poscard atau midi poscard sebanyak 20 lembar ke atas. Untuk pencetakan sebanyak 20 lembar akan memperoleh sebuah ballpoint, pencetakan 80 lembar akan memperoleh sebuah tas pelajar, pencetakan 80 lembar memperoleh sebuah tas ransel.
Cara ini dapat mendorong seseorang untuk membeli lebih banyak lagi, mempelajari keuntungan-keuntungannya, dan akhirnya menjadi pelanggan.
4. KUPON BERHADIAH
Cara ini dianggap oleh penjual atau produsen sangat efektif. Setiap pembeli yang membeli sampai jumlah tertentu atau membeli satu unit barang akan memperoleh satu kupon yang diundi kemudian hari. Nomor kupon yang cocok dengan nomor undiannya akan mendapatkan hadiah.
Kupon berhadiah ini dapat pula dilakukan oleh penjual dengan variasi lain. Misalnya seseorang yang berhasil mengumpulkan lima bungkus dari merk barang akan mendapat satu kupon (diundi di kemudian hari). Dengan hadiah yang menarik dapat membuat orang tertarik.
5. UNDIAN DAN KONTES
Kontes dan undian ini merupakan alat promosi lain yang juga banyak dikenal masyarakat. Cara ini dilakukan di tempet-tempat tertentu atau oleh penjual tertentu saja, seperti yang terdapat di arena pasar malam. Caranya bermacam-macam,ada yang menggunakan cincin besar dari rotan untuk dilemparkan/dimasukkan ke barang yang diinginkan. Adapula yang menggunakan bola, mata uang, atau yang lain.
Sering terjadi bahwa orang sudah membayar tapi tidak memperoleh barangnya karena tidak berhasil. Cara seperti ini dapat menjurus ke perjudian. Siapa yang menang (pembeli atau penjual), dialah yang akan memperoleh keuntungan.
6. RABAT (CASH REFUND)
Rabat merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli. Rabat ini digunakan terutama untuk memperkenalkan produk baru. Juga dipakai untuk mendorong pembelian ulang atas suatu barang yang memiliki marjin tinggi (menguntungkan). Besarnya rabat dapat ditentukan dengan persentase atau dengan satuan rupiah.
7. PENATAAN BARANG (DISPLAY)
Salah satu alat promosi yang menghubungkan produsen dengan pengecer adalah penataan barang. Bagi produsen yang besar, biasanya tugas ini diberikan kepada tenaga penjualannya. Pengecer dapat memberikan kesempatan pada produsen untuk menggunakan sebagian ruangan atau etalase untuk mengadakan penataan barang, atau dapat juga di tempat lain.
Sering istilah penataan barang ini disamakan dengan istilah demonstrasi yang memamerkan barang-barang pada waktu, tempat, dan situasi tertentu. Misalnya pameran-pameran yang diadakan di kota kota besar di Indonesia seperti Jakarta , Surabaya , Bandung dan lain-lain.
Alat promosi seperti periklanan dan personal selling akan menjadi efektif apabila didukung dengan usaha-usaha promosi penjualan. Sebaliknya, promosi penjualan itu sendiri akan menjadi lebih efektif kalau disertakan pada usaha periklanannya. Untuk memberitahukan kepada khalayak ramai bahwa sebuah toko mengeluarkan kupon, hadiah, contoh barang, dan sebagainya, perlu dilakukan dengan mengadakan periklanan. Tanpa periklanan, tidak banyak atau sedikit orang yang mengetahui bahwa sebuah toko sedang melakukan usaha promosi penjualan seperti itu.
Demikian yang dapat saya share kali ini , semoga bermanfaat bagi kawan kawan semua . Terima kasih sudah berkunjung sampai jumpa lagi .
artikel lainnya [http://www.alasansajaini.ga/]
Demikian yang dapat saya share kali ini , semoga bermanfaat bagi kawan kawan semua . Terima kasih sudah berkunjung sampai jumpa lagi .
artikel lainnya [http://www.alasansajaini.ga/]
No comments:
Post a Comment